Alasan lalat susah dipukul

Diterbitkan Oleh Tawakkal | 10:28 PTG | , | 0 Komentar »



SSudah berapa kali Anda berhasil memukul lalat dengan tangan? Sukar bukan? Rahsia di sebalik kemampuan tersebut kini telah diketahui penjelasannya.

Selama 20 tahun meneliti biomekanika sayap lalat, Michael Dickinson dari Institut Teknologi California (Caltech) baru mengetahuinya sekarang. Itu pun karana dia rasa terpukul dengan pertanyaan yang sederhana dan sering dilontarkan oleh orang ramai yang ditemuinya.


“Sekarang saya ada jawabannya,” ujar Dickinson yang melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem. Ia menemukan rahsia tersebut setelah merakam manuver sejumlah lalat yang terancam pukulan menggunakan kamera digital yang dapat merakam dengan kecepatan dan resolusi tinggi.

Mereka menemukan bahawa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otaknya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan terbang.

Setelah mengetahui arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapan untuk melepaskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milisaat setelah ia mengetahu akan adanya bahaya.

“Ini menunjukkan begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respons gerakan yang sesuai,” ujar Dickinson. Bahkan, lalat mengatur posisi tubuhnya sesuai besar ancaman.

Ertinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk mengenai sistem saraf lalat dan menunjukkan bahwa di otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman.

“Ini sebuah transformasi rangsangan menjadi gerakan yang sedikit kompleks dan penelitian berikutnya mencari bagian otak yang mengaturnya,” ujarnya.

Dari sistem tersebut, Dickinson juga dapat menyarankan cara paling efektif memukul lalat. Menurutnya, waktu terbaik memukul lalat bukan waktu keadaannya hendak terbang sehingga waktu yang diperlukan untuk mengantisipasi ancaman tersebut relatif lebih lama. Tentu tak mudah melakukan gerakan kurang dari 100 milisaat.

sumber :PHYSORG dan kompas.com


Cetak Halaman

0 Komentar